Thursday, July 12, 2018
INSPIRING : DEVIASI PIKIRAN
DEVIASI . Manusia, pasti memiliki Deviasi Pikiran, saat kita selalu saja terbawa rayuan emosi negatif untuk memiliki prasangka buruk, dan seringkali kita salah menilai orang. . Dan kita sadari itu, saat semua sudah terlambat, saat Kain Kafan menutup wajah-wajah orang yang kita prasangkai, atau mungkin akan menutup wajah kita sendiri.
Suatu hari, aku bertanya kepada Mama, "Mam, bagaimana cara kita mengetahui seseorang itu adalah orang yang baik atau tidak?".
.
Lalu Mama menjawab, "Nanti kita bisa tau, apakah orang itu adalah orang yang baik, adalah saat Ia meninggal" Jawabnya tenang.
.
"kenapa begitu ma ? terlambat dong kita taunya?" Kritik Aku.
.
"Iya, makanya kita gak perlu berprasangka buruk sama orang, kan kita nggak tau, hanya Allah yang tau dan nanti kita dikasih liat saat meninggal" Lanjutnya menjawab.
.
"Trus gimana kita bergaul kalau kita tidak tau?" tanya aku.
.
"Yang terpenting adalah diri kita sendiri, bagaimana kitanya berperilaku, karena kelakuan kita akan jelas kelihatan saat kita wafat nanti" Jawabnya.
.
"Kalo akhirnya ada orang jahatin kita, kita udah baik sama dia, gimana?" Tanyaku penasaran.
.
"makanya hati-hati, harus cerdik melihat orang, punya dugaan untuk hati-hati boleh, tapi jangan berprasangka berdasarkan benci, pikirkan alasan yang benar untuk memiliki dugaan, agar kita bisa lebih hati-hati" Jawabnya lagi.
.
Aku diam. mikir. berat. Bahasanya penuh makna yang dalam.
.
Selepas mama meninggal. topik itu terus ada dalam pikiran aku. Seiring sejalannya waktu, aku seringkali setiap kali melayat orang meninggal, aku berusaha datang dan melihat. untuk membuka tabir yang aku tidak mengerti. Dan perlahan mulai terkuak.
.
Saat aku melayat seseorang yang wafat dengan wajah yang begitu tampan bercahaya, dengan begitu kemudahan dalam mengantar mayatnya dengan indah, pelayat yang begitu banyak mengantar dan mendoakannya. SubhanAllah.
.
Sementara sebelum ia wafat, aku kerap kali memiliki prasangka bahwa ia adalah orang yang memiliki prilaku buruk, menyebalkan, sombong, dan macam-macam.
.
Saat itulah aku mengerti apa yang Alm Mama katakan.
Arti yang sangat menungkil kritik keras dalam sanubari aku. Bahwa..
.
Kita tidak bisa memiliki prasangka dan tuduhan buruk dan negatif kepada seseorang, tidak boleh memperlakukannya, karena hanya Allah yang tau setiap kualitas manusia. Istighfar adalah jalan terbaik saat kita mulai punya pikiran buruk, lalu lawan dengan men-seimbangkan-nya melihat sisi positif yang lain dari orang itu, agar kita tidak terbawa emosi negatif.
.
Dan mengerti, bahwa apa yang tersimpan dalam hati kita, akan muncul pada bentuk dan warna wajah kita, sebelum kain kafan membungkus kita.
.
Wallahualam biss sawab.
Terima kasih Ma.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured posts
Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak
Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak Ekonomi dunia terguncang, dengan dampak mewabahnya Virus Corona, yan...
-
Antariksa, adalah dasar ilmu lain yang aku sukai. Dalam beberapa kesempatan aku hadir dalam kegiatan Galaxy Forum, yaitu Forum yang dil...
No comments:
Post a Comment