/* ##sitemap CSS## */ .mapasite { margin-bottom: 10px; background-color: #F8F8F8 } .mapasite.active .mapa { display: block } .mapasite .mapa { display: none } .mapasite h2 { background-color: #EEE; color: $(primary.color); font-size: 15px; padding: 10px 20px; border-radius: 2px; margin-bottom: 0; cursor: pointer; font-weight: 700 } .mapasite h2 .botao { font-size: 18px; line-height: 1.2em } .botao .fa-minus-circle { color: #f30 } .mapapost { overflow: hidden; margin-bottom: 20px; height: 70px; background-color: #FFF } .mapa { padding: 40px } .map-thumb { background-color: #F0F0F0; padding: 10px; display: block; width: 65px; height: 50px; float: left } .map-img { width: 65px; height: 50px; overflow: hidden; border-radius: 2px } .map-thumb a { width: 100%; height: 100%; display: block; transition: all .3s ease-out!important; -webkit-transition: all .3s ease-out!important; -moz-transition: all .3s ease-out!important; -o-transition: all .3s ease-out!important } .map-thumb a:hover { -webkit-transform: scale(1.1) rotate(-1.5deg)!important; -moz-transform: scale(1.1) rotate(-1.5deg)!important; transform: scale(1.1) rotate(-1.5deg)!important; transition: all .3s ease-out!important; -webkit-transition: all .3s ease-out!important; -moz-transition: all .3s ease-out!important; -o-transition: all .3s ease-out!important } .mapapost .wrp-titulo { padding-top: 10px; font-weight: 700; font-size: 14px; line-height: 1.3em; padding-left: 25px; padding-right: 10px; display: block; overflow: hidden; margin-bottom: 5px } .mapapost .wrp-titulo a { } .mapapost .wrp-titulo a:hover { color: #f30; text-decoration: underline } .map-meta { display: block; float: left; overflow: hidden; padding-left: 25px; } .mapasite h2 .botao { float: right }

Monday, April 13, 2020

Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak

Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak

Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak

Ekonomi dunia terguncang, dengan dampak mewabahnya Virus Corona, yang biasa disebut COVID-19, bagaimana tidak ? Semua aktivitas bisnis diseluruh dunia melambat, bahkan hampir terhenti dikarenakan upaya memutus rantai penyebaran wabah virus ini memerlukan isolasi ketat dan diberlakukannya Lock-Down yang diberlakukan pada hampir seluruh negara di dunia yang terkena dampak sebaran virus ini. 

Wabah penyakit ini juga telah dinyatakan secara resmi oleh WHO merupakan Pandemi, pada 11 Maret 2020 yaitu 2 bulan setelah mewabah di Wuhan, China. Beragam cara dan strategi diaplikasikan,  dalam upaya menanggulangi dampak dari penyakit wabah ini, hingga upaya keras memutus mata rantai penyebaran virus yaitu dengan melakukan Lock Down serta menghentikan aktivitas pendidikan dan aktivitas kerja seluruh masyarakat untuk menjaga jarak dan melakukan aktivitas dengan sepenuhnya berada di rumah.

Ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi dunia usaha, aktivitas usaha perdagangan dan perekonomian hampir sepenuhnya terhenti, padahal, biaya tetap yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit bagi setiap perusahaan, seperti upah karyawan, biaya langganan listrik air telekomunikasi, belum lagi berjalannya bunga bank dan masih banyak lagi. 

Sebagian besar pelaku usaha mencari jalan keluar untuk menanggulangi kerugian ini, yaitu kerugian keuangan yang disebabkan oleh aktivitas bisnis yang terhenti.

Bukankah, ada produk asuransi yang memberikan kompensasi kerugian jika bisnis berhanti ? bagaimana dengan Jenis jaminan pada Produk Polis "Business Interruption"?

Diberbagai belahan dunia, industri asuransi mulai menjadi tumpuan harapan bagi pada pelaku usaha untuk bisa memberikan kompensasi kerugian ini, melalui pengajuan klaim kerugian finansial melalui polis Business Interruption yang dimiliki dari bagian polis komersial Property All Risks. Lalu bagaimana Respon Industri menjawab hal ini ?

Industry Asuransi Global, memberikan respon dengan menjelaskan secara rinci Jaminan Business Interruption merupakan Polis yang tidak berdiri sendiri, melainkan mengikuti Polis Komersial seperti Polis Asuransi Kebakaran, Property All Risks, Kerusakan Mesin, Gempa Bumi, Terorisme dan Sabotase. Dengan demikian, Jaminan Penggantian kerugian keuangan yang dijamin adalah dari karena terhentinya usaha yang disebabkan oleh Resiko yang dijamin didalam polis yang diikutinya. Salah satu contohnya adalah pada referensi berikut : 

Referensi : https://www.insurancebusinessmag.com/uk/news/breaking-news/coronavirus-firms-clarify-business-interruption-coverage-217610.aspx 

dan masih banyak lagi berita terkait reaksi industri asuransi dari issu-issu seperti ini.

Pasar Asuransi Lloyd, yaitu melalui LMA (Lloyd Market Association), juga memberikan respons atas perkembangan Pandemi ini terkait dengan "Business Outbreak", yaitu dengan menerbitkan 4 jenis Wording baru, yaitu "
  • LMA5391 Coronavirus Exclusion
  • LMA5392 Limited Automatic Extension – Prevention of Access to Lloyd’s of London
  • LMA5393 Communicable Disease Endorsement
  • LMA5394 Communicable Disease Exclusion Property Treaty

Apa saja isinya ? bisa di cek dengan mendownload pada link berikut : 

Lalu bagaiman respon penyedia salah satu penyedia reasuransi, asuransi primer, dan solusi risiko papan atas Munich-Re terkait dengan hal ini ? selain juga menerapkan aktivitas WFH (Work from Home ?

Pada 27 Maret 2020, Munich Re menerbitkan Article dalam Topik "Business Risks" yang berjudul : "Epidemic Risk Solutions – saving lives, protecting economies" 

Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa sesuai dengan komitmen MunichRe untuk membuat masyarakat dan ekonomi lebih tangguh terhadap risiko wabah epidemi, mereka telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan pasar yang relatif baru.

Sejak tahun 2017, Mereka telah mengembangkan sebuah Munich Re’s Epidemic Risk Solutions Team yang berdedikasi dengan keahlian mendalam dalam epidemiologi, statistik, pemodelan risiko, manajemen keuangan dan klaim untuk menyediakan kapasitas bagi lembaga publik dan bisnis sektor swasta seperti perhotelan, manufaktur, ritel, pertambangan dan konstruksi. Produk mencakup risiko spesifik yang terkait dengan epidemi, termasuk gangguan bisnis dan penutupan lokasi sementara.

Tim ini sedang menangani kesenjangan cakupan yang signifikan yang belum dapat diselesaikan asuransi tradisional: gangguan bisnis yang tidak merusak sebagai akibat dari epidemi. Misalnya, sebagian besar kebijakan kerusakan properti standar memerlukan gangguan bisnis karena kerusakan fisik dan juga biasanya tidak mencakup penyakit menular.

Namun, upaya ini masih memerlukan kerjasama kemitraan Strategis yang bisa bekerja sama dalam menemukan Solusi atas kasus-kasus yang paling sulit dipecahkan juga dalam menemukan harga yang tepat dan pendekatan manajemen risiko sebagai bagian yang penting.

Artikel ini juga memuat hasil study epidemic history, serta peta sebuah "Tailor-made risk transfer solutions for all lines of business" yang diharapkan.

Secara lebih rinci, bisa melihat artikelnya lebih jelas lagi melalui link berikut :

Industri Asuransi secara global, merespon dengan cukup baik atas wabah ini, wabah yang baru saat ini terjadi secara serentak mewabah hampir diseluruh bagian dunia. 

Salam Asuransi!



No comments:

Post a Comment

Featured posts

Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak

Bagaimana Industri Asuransi Global Merespon Corona Virus Outbreak Ekonomi dunia terguncang, dengan dampak mewabahnya Virus Corona, yan...